Hikayat Pancasila Sejak Orde Lama Hingga Era Reformasi


Dalam pidatonya 1 Juni 1945/Bung Karno berbicara tentang konsep dan dasar-dasar negara//Teks yang dibacakannya dalam pidato itu/Sekaligus menempatkan dirinya sebagai perumus pertama pancasila/Bertepatan dengan hari itu pula mereka menyebutnya sebagai hari lahir ideologi bangsa//

Saat orde baru berkuasa/Pak Harto mendegradasi peranan Bung Karno sebagai penggali rumus pancasila/Saat itu 18 agustus 1945 dijadiakan hari lahir ideologi bangsa//Hampir di waktu yang bersamaan pula/Pancasila digugat oleh mereka yang memperjuangkan Piagam Jakarta//

Di masa transisi/Ketika Pak Habibie menjadi penguasa/Hari lahir pancasila kembali ke tanggal 1 Juni 1945//Pesta seremoni tetap dilakoni/Namun bangsa kerap kali tak mengambil arti//

Di persimpangan zaman/Muncullah Gus Dur sebagai pengganti Habibie/Ia seorang kiai yang gigih membela toleransi/Juga seorang yang riang mengajarkan tentang arti penting pancasila dan reformasi//

Saat Bu Mega bertahta/Pancasila sebagai bahan orasi belaka/Tetap dipuja namun jarang dimakna//Di masa SBY/Pancasila tetap dimaknai seperti masa Megawati/Diberi sesaji lalu dibuang begitu saja//

Pancasila/Kerap kali dikhianati/Baik oleh kelompok masa maupun penguasa tanah pertiwi//Pancasila tak seperti dokumen century/Yang mudah dimanipulasi dan menjadi bola api//Pancasila/sebuah anugerah Ilahi yang wajib dilakoni dan dijunjung tinggi/Oleh semua warga yang hidup di Republik ini//

Mereka Bukan Pahlwan

Kata 'Pahlawan' kerap kali mengalami pergeseran makna. Banyak yang  menganggap pahlawan hanya mereka yang pergi membawa senjata lalu pulang menutup mata. 

Pahlawan tak semata tentang peretempuran dgn pemberian gelar tanda jasa setelahnya. Pahlawan bukan militer & angkatan bersenjata, bukan juga begawan yang tinggal di istana. 

Pahlawan, sebuah tanda kehormatan. Bukan tanda kepopuleran, bukan pula drama perebutan gelar bintang. 

Pahlawan, tak semata tentang tokoh dgn nama tertera di atas papan penunjuk jalan nan kokoh. Namun pahlawan juga mereka yang bersemayam dalam sebuah ruang peristiwa.

'Pahlawan' bisa juga mereka yang jadi pemenang dalam sebuah pertarungan. Mereka, menyebar ke segala bidang kehidupan. Mulai dari martir jalanan hingga mereka yang memperjuangkan keadilan.

Masa kini, tanda jasa dan gelar kepahlawanan jadi sebuah penanda kuasa. Lantas mereka yang dianggap berjasa pun diperebutkan lakonnya. Banyak yang bertanya apa dasarnya?

Bagaimana dgn Bung Karno & Bung Hatta?. Gelar tanda jasa yang disematkan hanya sebatas nama sebuah bandara.   

By: Fiki Yuandana

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment