Press Release Tugas Akhir


PERSEMBAHAN
[PRESS RELEASE LAPORAN TUGAS AKHIR]

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalaamu’alaikum, Wr. Wb.

Diawali dengan ungkapan rasa syukur yang tiada hingga kepada Allah SWT [The God of The Gods] atas segala nikmat, karunia, dan cahaya hidayah-Nya. Tak lupa, sholawat serta salam yang tiada terbendung saya curahkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW [The Latest of The Last Prophets]. Dan tak pernah terlupakan rasa terima kasih nan agung dari lubuk hati yang paling dalam kepada Ibu, Bapak, adik-adik, semua keluarga, dan sahabat-sahabat saya yang tiada henti siang-malam gelap-terang memberi do’a dan api semangat nan tulus kepada saya. I’m so lucky to have you!

Hormat terdalam dan terima kasih seluas semesta atas letupan doktrin Ibu/Bapak dosen yang selama ini menggodok paradigma saya menjadi lebih matang dan sedikit ‘nakal’. Terima kasih yang paling indah untuk Yulianingsih yang selalu setia memahat jiwa dan raga saya menjadi prasasti yang lebih indah, yang tanpa jeda mendampingi ‘kenakalan’ dan candaan absurd saya selama di Jogjafornia. Tak ketinggalan, rasa terima kasih terliar untuk teman-teman kelas dan seluruh keluarga Prodi Kearsipan, rupa dan candaan absurd kalian mustahil saya lupakan. Ini Prodi paling gagah se-nusantara! Bagi saya, kalian telah memberi banyak pelajaran tentang arti hidup dan indahnya kebersamaan melebihi yang saya tahu. Sepandai-pandaiku merangkai kata namun itu tak akan bisa menceritakan kisah kita kembali. Ku harap dunia tak seluas ini agar aku mudah menemukan kalian. The days to remember! We’re fu#kin’ great family!

Juga, salam terhangat untuk Pak Hastono, Pak Katidjo, Pak Sumbul, Pak Rajendra, Bu Pur, dan seluruh staf STPP Yogyakarta atas kebaikan, keramahan, dan keceriaannya. Terima kasih juga untuk setiap minuman/makanan dan camilan yang tanpa jeda disuguhkan dengan tulus kepada kami. Everything is worth! This is the best rock ‘n roll place for PKL!

Setelah sekian lama berproses, ternyata waktu terasa begitu cepat dan singkat. Dihajar waktu- dikepung ritme hidup, membuat saya tiba di sebuah persimpangan pilihan. Apakah saya harus menempuh perjalanan sampai di sini saja ataukah saya akan memasuki hidup baru dengan perjuangan dan tantangan yang lebih besar, dengan target pembelajaran yang juga lebih besar?. Untuk saat ini, saya bersyukur LTA ini selesai, paling tidak dengan ini keluarga saya bisa tersenyum manis. Dan ini semua saya persembahkan khusus untuk mereka, lebih khusus lagi kepada kedua orang tua saya [The Greatest Parents], karena dengan letupan api cinta merekalah LTA ini terselesaikan. Mereka yang telah berkorban dengan kasih nan tulus membanting-tulang, memeras darah, keringat, dan air mata demi hidup dan menghidupkan saya. I love them beyond the lifetime, even beyond forever! Keluarga merupakan  energi pelatuk terbesar yang menyinari proses kedewasaan saya belakangan ini hingga LTA ini selesai ditulis. Sejak melepas lakon sebagai anak SMA, saya mulai berevolusi dengan alot, bertempur dengan ganasnya kedewasaan, mencoba mendefinisikan arti hidup dari berbagai macam aspek dan perspektif. Semakin saya tahu, semakin banyak yang belum diketahui. Semakin belajar, semakin banyak pula yang perlu dipelajari. Mungkin dunia yang absurd ini memang butuh pengorbanan dan perjuangan yang juga absurd.

Ketika malas datang, disaat sulit menghujam. Tanpa kenal waktu, siang-malam, sakit dan lelah. Perlahan kita mencoba menyalakan mesin, menorehkan kata dan imajinasi, menulis laporan bertintakan keringat dan api semangat untuk menemukan kembali alasan kenapa kita harus mampu menyelesaikan kewajiban yang satu ini.

Untuk integritas yang selama ini terabaikan, untuk jiwa yang selama ini hilang dan tenggelam. Meski berat dan tanpa ampun. Dengan harapan setinggi matahari dan kerja keras tiada henti, akhirnya saya dan teman-teman berhasil menyelesaikan salah satu mimpi agung yang selama ini kita kejar yaitu laporan tugas akhir. Bak Begawan yang memegang bara api yang begitu panas demi keluar dari goa yang begitu gelap nan sunyi. Kalian memang mesin pelumas yang licin! You can if you think you can!

Tersirat harapan besar dalam karangan ‘fiksi nyata’ ini, semoga bisa menjadi sumbangan pemikiran dan cambuk kesadaran. Dimana nantinya mata hati orang-orang maupun instansi-instansi di Republik ini menaruh peduli dan bersikap lebih baik dalam mengapresiasi dunia kearsipan. Dan saya yakin, semua ini merupakan awal dari sebuah kebangkitan dan tantangan yang lebih besar. Dengan kearsipan kita buktikan, bahwa Indonesia adalah negara adi yang menjunjung tinggi kearsipan dan sejarah bangsanya. *ambil sisir dan rapikan rambut :)*

NB : Untuk tetangga-tetangga saya, Pak RT, Pak Kadus, dan Pak Kades yang lupa saya sebut diatas. Maaf ya!*Haha… sinting!*

“....Kalau sekiranya pohon-pohon di muka bumi ini menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambah kemudian dengan tujuh laut lagi, niscaya tiada habis kalimat Allah dituliskan. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ~ (Q.S. Al-Luqman : 27)

“Di antara kita dan perubahan, ada sebuah tembok bernama ‘ketidakpedulian’. Tembok itu akan runtuh jika kita bersama-sama mendobraknya.” ~ @JRX_SID

“Begitu banyak manusia yang otaknya penuh dengan ilmu dan pengetahuan, tetapi kebanyakan dari mereka hatinya kosong.” ~ @FikiBikuL

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

LIVE THE LIFE AND CHEERS!!!
-FIKI ROCK-

Jogjafornia, Awal Februari 2013
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment