GELEGAR
TAK TERDENGAR
By; Fiki Rock
Di antara berjuta maha
anggun
Terlentang dekat dan jauh
Cinta dan serpihan pilu
Berlabuh di tepian nusa
Walau matahari tak lagi
bersinar
Andai bumi terbelah dua
Kau tetap tumpah
darahku
Tanah air tempat
berpijak
Ibu pertiwi
Tempatku lahir dan
dibesarkan
Tempatku hidup
Tempatku menggantungkan
harap
Indonesia
Hingga akhir menutup
mata….
By; Fiki Rock
Di
bilik temaram menggigil cemas dalam ketidakadilan
Tak pernah lelah melawan dunia dengan derita
Hingga
penghujung
abad kau
tetap berjuang
Menerjang badai
di atas belulang reruntuhan…
Kau adalah terik siang hari
Kau juga dingin tengah malam
Tegak menantang demi bertahan
Hingga radang semesta datang menghujam…
Di sudut kota yang durjana
Harapan besar telah menghilang
Siapapun tak peduli semua itu
Kau
pun tak akan
menemukan cinta…
Harap apa yang kau damba
Harap apa yang kau damba
Meski ribuan luka
menancap menyayat
Hati
mereka tak kan terbebani
Sampai nanti sampai kau
temukan ajal…
JIKA
By;
Fiki Rock
Jika aku malaikat
Akan ku potong kedua
sayapku
Agar aku bisa hidup dan
menderita di bumi bersamamu…
Jika aku mawar
Akan ku petik
keindahanku
Agar aku bisa melekat
dan menjadi keanggunan di ragamu…
Jika aku pelangi
Akan ku beri warna
terindahku
Agar aku bisa menerkam
setiap badai yang menghadang harapanmu…
Jika aku matahari
Akan ku padamkan cahayaku
Agar kau tersesat dan
menjadi prasasti di semesta hatiku…
Jika aku senyum
Akan ku pahat bahagiaku
di hidupmu
Agar aku bisa menjadi
cinta dalam setiap luka dan pahit kisahmu…
Jika aku semangat
Akan ku sematkan
kekuatanku di hatimu
Agar aku bisa menjadi
senyum dan gairah dalam setiap lelah jiwamu…
WANITA
YANG TERGUSUR
By;
Fiki Rock
Meratap dari balik
temaram senja
Tempat tinggal segala
rasa gamang
Lorong-lorong sunyi dan
dinding-dinding tua
Kawan hidup dalam
selaka durjana…
Di bawah atap langit
yang gelap
Menanti sebuah harap
yang pengap
Sementara waktu kian meradang
Menghantam segala cemas
yang melawan…
Lipstik liar dan harum
parfum
Liuk tubuh anggun
mempesona
Menantang api nafsu yang
membara
Menawan hati para
kelana malam…
Di tepian malam merana
Menjaja cinta bersama
rasa paksa
Keras hidup seakan
terbiasa
Di ujung jalan menanti
dosa yang menerjang…
LENTERA
TRAGEDI
By;
Fiki Rock
Bahana suara dalam goa
Durjana merajalela
laksana api yang membara
Dengar rintihan luka
ini
Hadirmu membawa pilu yang meraksasa…
Darah mewangi hancurkan
mimpi
Meradang hingga
menghitam semesta
Dengar sabda pertiwi
Akan kah kau biarkan
merana…
Hentikan nelangsa ini
Biarkan setangkai cinta
merengkuh asa
Dalam kubangan ini aku
sakit
Tatap reruntuhan
romansa di tanah sengketa…
Bakar benderamu
Tancapkan damai di
ujung tiang
Tidak kah kau lihat luluh
lantah menyayat hidup
Isak tangis menjerit
mengaduh…
Lelah dengar keluh
dunia
Hentikan pertempuran
ini
Simpan amarahmu lapisi
ia dengan baja
Aku tak ingin hidup
dalam riuh pasar senjata…
DEMI
MASA
By;
Fiki Rock
Tinggi menjulang dosa
yang menerjang
Salah berlapis angkuh
yang bengis
Bertambah hari semakin
merugi
Tiada henti nafasku
menangis…
Hati terasuki iblis
jelita
Jiwa terkuasai indah
dunia
Lemah aku tak berdaya
melawan kala
Merana hingga kering
darah pahala…
Hidup dalam selaka dosa
Setiap langkah lelah
merintih
Pai dilema membakar usia
Waktu pergi tanpa terasa…
Di neraka tangis sesal serasa menggema
Ku takut Ia murka
Bersimpuh mengharap
ampunan
Ku sembah berhala
bernama harapan…
AKU
By;
Fiki Rock
Aku adalah setanku
Aku adalah malaikatku
Kadang menghitam kadang
memutih
Hingga langit kan terbelah
dua…
Indah bayangku menghilang
Sukar tuk ditemukan
Di tepian badai ku
berdiri
Menanti serpihan
pelangi yang mewangi…
Aku ini lelah yang
merekah
Butuh api yang membara
Aku ini semangat yang
lunglai
Butuh air yang mengucur…
Aku bukan ksatria
Panas dan hujan tak
masalah
Demi merengkuh permai
asa
Pergi menerjang datang
tuk menang…
Orang cibirkan mulut
aku lemparkan asa
Orang menatap langit
aku menatap tanah
Walau sakit sampai
nanti
Sampai kau mengerti…
PERAHU
NELANGSA
By;
Fiki Rock
Perahu nelangsa yang
kelam
Ku kayuh dindingnya
yang mulai retak
Arungi badai di samudera
kehidupan…
Dalam gelap bahtera ku
berpendar
Merayap ke dalam senja
Merayap jauh ke tepi
nusa…
Di sana ku temukan
senyuman
Elok bagai mahkota
Meski ia tertimbun
dalam pasir angkara…
Ku lambaikan tangan ke
masa lalu
Walau luka menerjang
hati yang muram
Walau karang menghimpit…
Perahu nelangsa yang kelam
Tampat tumpah segala sedu
sedan
Dari rintihan hati yang
tersakiti hingga jiwa yang hilang…
WANITA
TANGGUH
By;
Fiki Rock
Lentik jemarimu
anggun menopang hidup
Jiwamu selalu hadir
kala jiwaku tiada
Kau beri cinta terindah
disaatku kan terluka
Tak pernah padam
tebarkan kasih…
Sering ku sakiti kau
dengan salah
Ku balas segala
ketulusanmu dengan keburukan
Pahit getir mendera tak
gentar kau terjang
Tak bisa ku bayang
hadirku tanpa dirimu…
Demi aku
Tak terhitung rintangan
yang kau lewati
Meski darah keringat deras
mengucur
Tak peduli raga kan
melumpuh merapuh…
Kau beri pelangi kala
badai menerpa
Nestapa ku rasa bahagia
kau bawa
Tak lelah arungi
bahtera dengan cinta yang besar
Hingga kau usia senja hingga
nafas tak sanggup lagi berkata…
Tags:
Puisi dan Sastra
Leave a comment