Pancasila 'Rumah yang Terabaikan'


Kurang lebih 66 tahun lalu, tepatnya 1 Juni 1945 Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno, dalam pidatonya di depan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) telah menggali nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia dan menuangkannya dalam bentuk dasar negara bagi negara ini.

Pada zaman pertarungan ideologi saat itu, Nasionalisme, Komunisme, dan Islamisme bertempur sengit, dan pada saat itu juga diperlukan adanya suatu dasar negara yang "fair" tidak memihak mayoritas dan minoritas sehingga disepakatilah 5 nilai (Pancasila) yang diusulkan oleh beberapa tokoh nasional indonesia sebagai fondasi negara.

Namun sekarangi problematikanya adalah sudahkah kita menerapkan nilai-nilai dan makna dari pancasila tersebut dalam kehidupan keseharian kita?. Sejauh mana kita memaknai dari keberadaan pancasila tersebut?. Bukan hanya sekedar menghafal satu persatu isi dari pancasila tersebut namun lebih ke implementasinya lebih ke bukti konkrit dari hanya sekedar menghafal isi pancasila tersebut. Kalau masalah hafal menghafal anak TK saja sudah hafal, namun di sini lebih ditekankan apakah  kita sebagai penerus perjuangan bangsa mampu mengimplementasikan nilai-nilai dari pancasila tersebut. Lihat sekarang apa yang terjadi pada bangsa dan negara Indonesia, kehidupan kacau balau tanpa ada solusi yang berkelanjutan dan serius. Perselisihan, Keributan, Korupsi, Terorisme, Militan rakus, dsb sepertinya semakin liar dan menggema di bumi Indonesia.

Di sisi lain, ada banyak 'penguasa dan reptil jahat' di negara ini yang seharusnya menjadi panutan bagi rakyatnya, malah moral mereka semakin hilang. Mereka saja belum mampu memberi contoh yang baik bagaimana dengan masyarakat yang ada di bawahannya. Kadang-kadang mereka tidak peduli peraturan-peraturan yang sudah mereka ciptakan dan  mengabaikan ideologi yang jelas-jelas sudah dimengerti. Pancasila sekarang sekedar sebagai 'berhala pajangan'. Dipuja dan diminta petuah tanpa melaksanakan syarat-syarat yang sudah ada di dalamnya. Oleh karena itu, kita perlu menjadikan pancasila sebagai "rumah kita" dan kita berharap dengan lebih jujur bertindak dan mengapresiasi sejarah bangsa, akan muncul ketakutan untuk membuat 'catatan hitam'. Catatan yang nantinya mungkin bisa teracuni, seperti tercatat menjadi maling kekayaan negara baik memperkosa alam maupun mengkorup uang rakyat, dan melakukan pembiaran atas ketidaknyamanan rakyat.

Kita semua pasti berharap ada cahaya perubahan yang bisa memberi sinar di wajah muram Indonesia dan memotivasi para anak bangsa untuk bangkit membangun Indonesia. :)
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment